Rabu, 19 April 2017

Tim Kemenag dan Tim monitoring USBN Dinas Pendidikan Kota Padang,"Tinjau Hari Pertama Pelaksanaan USBN di SMPN 6


(PADANG) - Hari pertama pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di SMPN 6 jalan karya Bhakti ABRI kelurahan Ampalu kec Lubuk Begalung  Padang  mendapat kunjungan dariTim Kemenag dan Tim Monitoring USBN Dinas Pendidikan kota padang,ujian  yang sedang berlangsung hingga 21 April tersebut berjalan lancar dan tertib.
“Ujian hari pertama di SMP 6 Padang diikuti oleh 173 siswa kelas 9 dengan kehadiran siswa seratus persen,” ujar Kepalanya​ Sekolah ,SMP 6 Padang, Ratnawati, SPd ketika ditemui diruangan kerjanya Senin,(17/4/2017).
Menurut  Ratnawati, SPd, jumlah mata pelajaran lain yang diujikan dalam USBN sebnayak sepuluh mata pelajaran. Sedangkan untuk beberapa mata pelajaran yang sebahagian, seperti PPKN, Agama dan IPS.Dalam satu hari pelaksaan ujian dilakukan dua mata pelajaran.
“Sebelum siswa mengikuti ujian,orang tua atau wali murid sudah kita minta untuk memperhatikan anak di rumah, agar belajar dengan sungguh-sunggu, supaya bisa  mendapatkan hasil yang memuaskan pada USBN ini,” ujar Ratnawati yang dulunya Alumni UNP, diwisuda tahun 1986 ini.
Ratnawati mengatakan,USBN tahun 2017 ini, soal beisi dua puluh lima persen dari pusat, sedangkan tujuh lima persen dari daerah.” Untuk penentu kelulusan, minimal 5,5 per mata pelajaran.
“Kami sudah menyiapkan sejumlah sarana prasarana sejak jauh hari untuk mempermudah siswa.mengikuti ujian ini ,agar siswa kami bisa lulus dengan nilai yang cukup memuaskan," pungkasnya. (Ar/Ra)

Minggu, 16 April 2017

Rekor MURI Warnai Festival Siti Nurbaya 2017



 Portal dan.com - (Padang) 
Iven Festival Siti Nurbaya (FSN) kebudayaan Ranah Minang resmi ditabuh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo bersama Wakil Walikota (Wawako) H. Emzalmi serta pejabat terkait, Sabtu sore (15/4/2017) di Pantai Padang. 
Kegiatan tahunan yang ke-7 kali dihelat oleh Pemerintah Kota Padang,kali ini terlihat berbeda dan terasa jauh lebih meriah dibanding helatan tahun-tahun sebelumnya. Ternyata, dengan menampilkan 1000 orang perempuan berbaju kurung "Baju Kuruang Basiba" di dalam pawai kanaval pembukaannya, mampu mencatat rekor (Muri). Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah bersama Wawako Emzalmi pun langsung menerima piagam penghargaan dari Ketua Umum Muri,Jaya Suprana melalui perwakilannya.

Walikota mengatakan, baju kurung basiba adalah warisan budaya Minang, Baju Kuruang Basiba merupakan pakaian yang harus dilestarikan karena cocok dengan budaya perempuan Minang.

“Dengan penampilkan 1000 Baju Kuruang Basiba kali ini, hendaknya dapat mengajak kita semua agar senantiasa membudayakan sekaligus menyosialisasikan pakaian khas bagi perempuan Minang untuk kedepan nya,” ujar Wako pada awak media usai kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, sekolah-sekolah di kota padang,serta pegawai perempuan khususnya di Pemko sudah mengangendakan hari pemakaian Baju kuruang basiba. Kita berharap, semoga Baju Kuruang Basiba ini akan menjadi pakaian yang akan dipakai seluruh perempuan Minang ke depan,” harapnya.

Sementara itu, salah seorang Perwakilan MURI menyebutkan, rekor MURI kali ini diberikan bukan tanpa alasan. Menurutnya, setelah menyaksikan penampilan 1000 lebih perempuan memakai Baju Kuruang Basiba tersebut, pihaknya menjadi terkesima dan menganggap itu sesuatu yang luar biasa. Dan terlebih lagi, aksi itu tidak hanya diikuti kaum ibu, namun juga diikuti dipara siswi SD/SLTP/SLTA bahkan anak-anak yang ada di TK dan PAUD.

“Kegiatan parade Baju kuruang basiba oleh perempuan terbanyak ini luar biasa, karena memamerkan kembali nilai-nilai budaya lokal yang sepertinya mulai tergerus oleh zaman yang semakin modern.setelah melakukan verifikasi dan berbagai penilaian,kali ini Pemko Padang berhak menerima piagam penghargaan dengan mencatatkan rekor sejarah baru dalam catatan MURI,” tukasnya.(tf/dv)

Sabtu, 15 April 2017

RKPD Kota Padang Terbaik di 2017



mahyel angkImpiannews.com -  Prestasi kembali ditorehkan Kota Padang. Kali ini, dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2017 Kota Padang dinilai sebagai terbaik pertama untuk kategori kota di Sumatera Barat.


Penghargaan penilaian RKPD 2017 terbaik itu diserahkan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno kepada Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Sumatera Barat di Pangeran Beach Hotel Padang, Kamis (13/4). Dengan diraihnya penghargaan prestasi ini Kota Padang melenggang ke tingkat nasional dalam penilaian RKPD 2017.
Walikota Padang usai menerima penghargaan terlihat senang. Menurutnya, prestasi ini berkat usaha keras seluruh jajaran kerjanya serta masyarakat Kota Padang.”Alhamdulillah, kita meraih prestasi untuk penilaian RKPD 2017,” ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi membocorkan, RKPD 2017 Kota Padang dinilai terbaik karena Kota Padang telah memiliki aplikasi e-planning. Aplikasi perencanaan kerja ini merupakan inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Padang, sehingga gubernur menetapkan Padang sebagai terbaik di antara kota lain di Sumbar.
“Ada inovasi yang kita lakukan. Aplikasi e-planning ini memudahkan kita dalam memutuskan dan menetapkan anggaran,” ungkap Walikota.
Selain memiliki inovasi, Padang juga diapresiasi berkat belanja daerah yang sudah berimbang. Bahkan jika dihitung-hitung, Belanja Langsung justru lebih besar dibandingkan Belanja Tidak Langsung.
“Dengan begitu kita sudah bisa menerima tambahan pegawai. Kita sudah usulkan kepada Menpan-RB, mudah-mudahan memberi ruang kepada kita untuk menambah pegawai,” ujar walikota.
Seperti diketahui, Kota Padang sudah tujuh tahun tidak menerima penambahan pegawai. Menurut walikota hal ini tidak bagus bagi jalannya roda pemerintahan.
“Gap atau jarak antara pegawai senior dengan junior cukup jauh, kita harap Menpan-RB mengabulkan permintaan kita sebanyak 3000 orang pegawai,” tukuknya.
Walikota berharap untuk ke depannya, pembangunan Kota Padang semakin lebih baik. Perencanaan melalui Musrenbang untuk 2018 lebih matang lagi. Inovasi e-planning yang sudah dimiliki Kota Padang memudahkan dalam perencanaan.
Saat ini bahkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang sudah melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap APBD 2016 lalu. Sehingga diharapkan pada Mei depan Kota Padang sudah mendapatkan opini dalam laporan keuangan oleh BPK RI.”Kita harapkan Silpa 2017 berkurang,” harapnya.
Setelah meraih penghargaan terbaik tingkat Sumbar, Padang melenggang ke penilaian RKPD 2017 tingkat nasional. Padang masuk nominasi bersama 15 daerah lain di Indonesia. “RKPD sudah kita presentasikan di Bappenas, mudah-mudahan kita meraih penilaian terbaik,” pungkasnya(humas)